Jumat, 24 September 2010

SURAT UNTUK TEMAN DEKATKU

Assalamu'alaikum, lama rasane nggak nulis di blog....hihi kangen juga dengan aktivitas ini<, dulu aku seneng banget nulis di blog, hampir tiap buka internet...sekarang aku dan teman-teman udah pisah...teman-teman SMA bahkan teman yang dulu deket bgt kemana-mana bareng nggak pernah kasih kabr....aku takut mengganggu mereka...temen yang dulu ada di mient kost....kemana kalian...tyas, si munngil manis, mba ika, kakaku..., mba lia....di undip ya....meta, kita deketan loh, tapi nggak pernah kontak, trus ismi,...kemana dikau? aku tak mendengar kabarmu...aku sms berulang-ulang nggak pernah kau balas....dalam bilikku, aku rindu teman seperti itu...yang mau ngerti aku apa adanya, nerima aku seperti ini, disolo sku tambah medoknya, lebih parah malah...tapi aku akan belajar bahasa mereka...aku janji aku akan bahagia...tapi kalian harus bahagia juga ya....tyas, mba ika, meta, ismi, dini, teman seangkatanku...bahagialah....aku tak ada dan mungkin tak akan ada, aku ingin kalian bahagia, jika memang harus begitu.....hihi so mendramatisir.....Wassalamu'alaikum

Jumat, 03 September 2010

Potensi Vegan Jantungan Hanya 14 Persen


Sabtu, 31 Juli 2010 | 07:38 WIB
Kompas/Agus Susanto
Pramusaji menyajikan makanan vegetarian di Tehe Resto Vegetarian, Gambir Expo Blok J, PRJ Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (17/10/2009).
TERKAIT:
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Seorang vegan (vegetarian) yang tidak mengonsumsi daging, telur, dan susu hanya punya risiko terserang penyakit jantung koroner (PJK) 14 persen. Jauh dibandingkan risiko PJK pada mereka yang masih menyantap daging, yakni 50 persen.
    Sementara yang makan daging plus merokok, potensinya 70 persen. Mereka yang tidak makan daging tetapi masih menyantap susu dan telur (vegetarian lakto-ovo), potensi terkena PJK sebesar 39 persen.
    Susianto, Koordinator International Vegetarian Union (IVU) Asia Pacific, menyarikan dari Jurnal of Cardiologi tahun 2009, Jumat (30/7/2010). Jurnal kesehatan ini isinya sangat ilmiah dan menjadi acuan instansi kesehatan di dunia.
    Susianto mengatakan hal itu dalam Seminar Pola Pengaturan Diet Vegan pada Penyakit Tertentu, Jumat. Seminar yang diselenggarakan Indonesia Vegetarian Society (IVS) di RS Panti Rapih Yogyakarta ini dihadiri puluhan dokter dan tenaga kesehatan rumah sakit tersebut.
    Susianto melanjutkan, vegetarian lakto-ovo hanya selisih tipis potensi terkena PJK dibanding mereka yang masih makan daging karena telur dan susu tetap produk hewani.
    Editor: msh